MANADO, 19 NOVEMBER 2024 – Sebanyak 45 mahasiswa, dari program studi (prodi) Administrasi Bisnis (AB) di perguruan tinggi (PT) vokasi kenamaan yang ada di Sulawesi utara (Sulut), Politeknik Negeri Manado (Polimdo), melakukan kunjungan langsung ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi utara (Sulut), kemarin pagi.
Kunjungan ini sendiri bukanlah kunjungan biasa melainkan bagian dari kegiatan kuliah di prodi AB Polimdo, yang bertujuan untuk memperdalam wawasan mahasiswa terkait aktivitas protokoler yang dilaksanakan dalam acara resmi serta mengadopsi praktik terbaik (best practices) dalam pelaksanaan protokoler di instansi pemerintah. Dalam kunjungan ini para mahasiswa didampingi langsung oleh tim pengajar – dosen yaitu Dr Jeaneta Rumerung SE MSi, Dekky Mundung SE MM, Melky Paendong SE MM dan Friska Papia, SE MM. “Jadi para mahasiswa belajar dan mengamati bagaimana tata kelola keprotokolan resmi secara langsung ke instansi pemerintah yang mengimplementasikan protokoler tersebut dalam proses belajar. Ini juga dalam rangka memenuhi capaian pembelajaran Mata Kuliah Protokoler, untuk prodi kami,” jelas Rumerung. Dia juga menambahkan kunjungan ini adalah langkah penting dan strategis dalam sinergitas lembaga pendidikan dan instansi pemerintah untuk peningkatan kompetensi protokoler dan Capaian Pemebelajaran Lulusan (CPL) bagi mahasiswa Polimdo untuk tampil terdepan.
Para wakil rakyat yang baru saja terpilih seperti Inggried Sondakh, Irene Pinontoan, Jean Laluyan, Royke O. Roring, Paula Runtuwene, dan Eugenie Mantiri dan staf DPRD Sulut menerima langsung kunjungan pengamatan ini, selain itu para mahasiswa juga berkesempatan untuk melakukan observasi langsung penerapan protokoler di lokasi strategis seperti ruang VIP dan ruang transit, begitu juga di ruang sidang atau ruang konferensi, hingga area seremoni yang ada di kantor DPRD. “Kami mengapresiasi atas motivasi belajar para mahasiswa Polimdo dalam mengembangkan diri sesuai kompetensi dan potensi diri, kiranya kunjungan ini dapat berguna untuk kedepannya,” tutur Sondakh usai berdikusi ringan dengan 45 mahasiswa Polimdo.(gracey wakary)
